Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sabtu, 09 September 2017

Perkembangan Media Sosial di Indonesia


Media sosial saat ini bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya dikalangan kaum muda. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) saat ini pengguna internet oleh masyarakat Indonesia mencapai 63 juta orang dan 95% dari angka tersebut menggunakan media sosial.

Media sosial dibuat untuk dapat berkomunikasi dengan mudah terhadap sesama dalam lingkup ruang yang sangat luas dengan cepat dan mudah. Tak sedikit orang berbagi informasi-informasi melalui media sosial, ada juga yang dapat menemukan jodoh melalui media sosial ini. Melalui media sosial ada orang yang lebih percaya diri dan terbuka terhadap orang lain dengan cara membagikan foto atau video yang sedang ia lakukan. Media sosial ini juga sering dikenal sebagai dunia maya karena orang-orang dapat melihat orang lain dan berbicara secara langsung tanpa harus ketemu dan dalam jarak yang jauh.

Masyarakat Indonesia bahkan menjadikan media sosial sebagai sarana berbisnis seperti berjualan online dan juga ada yang membuka lowongan pekerjaan dengan perantaraan media sosial. Di zaman yang semakin modern ini tak heran jika setiap orang memiliki media sosial sebagai suatu bentuk pergaulan dalam kaum muda di Indonesia. Media sosial juga dapat membantu dalam persekolahan seperti membagi tugas melalui media sosial yang membuat pengerjaan tugas menjadi sangat efektif.

Didalam media sosial setiap orang bebas dalam mengemukakan pendapatnya masing-masing. Namun, hal ini banyak menyebabkan kesalahpahaman yang berindikasi ke SARA yang menyebabkan konflik antar sesama warga Indonesia. Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus-kasus SARA ini serta beredar nya berita-berita hoax yang menimbulkan kesalahpahaman dan konflik terjadi dimana-mana. bukan hanya itu saja media sosial juga ada yang digunakan untuk membagikan situs-situs negatif yang tidak sesuai dengan moral hanya untuk mendapat ketenaran dan keuntungan, padahal hal tersebut dapat merusak generasi-generasi muda saat ini.

Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa beberapa media sosial akan ditutup oleh kemenkominfo karena banyaknya berita hoax dan konten-konten negatif yang tersebar. Namun menurut saya pribadi ini bukanlah hal yang efektif karena hanya dengan adanya sedikit hal yang negatif harus menutup media sosial, padahal kita masih dapat melihat hal-hal positif yang dapat diakses melalui media sosial.

Saran saya sebagai seorang pengguna media sosial juga, kita harus dapat menggunakan media sosial ini dengan bijaksana dan tahu manfaatnya. Kita tidak perlu memancing konflik terhadap sesama tapi kita harus ikut mengembangkan media sosial ini ke hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila yang berbhineka agar media sosial ini lebih berguna untuk diakses oleh siapa saja tanpa adanya hal yang memecah kesatuan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar